Selasa, 04 Februari 2014

Soal Keyakinan

Luar biasa bagaimana isi kepala dapat mengubah hidup seseorang. Terkadang apa yang menjadi batas - batas yang mengungkung ruang gerak manusia, dibentuk sendiri oleh bagaimana kepala membingkai realitas lingkungan disekitarnya. Picasso suatu ketika pernah mengatakan "anything you can imagine is real" Bayangkan jika kemudian setiap orang berpegang teguh kepada imaginasinya, kemudian membentuk kepercayaan bawah sadar dan mengkreasi masa depannya. Baik positif atau negatif hasilnya, buah pikirlah yang membangunnya. Ini juga digarisbawahi lagi oleh teori "Law of Atrraction" sebuah konsep yang memberikan probabilitas setiap orang dapat menitah untuk mendukung apapun yang didaulatkan pribadinya.

Namun semua diatas ini seringnya berbanding terbalik dengan apa yang menjadi keseharian saya. Betapa sulit menjaga orientasi pemikiran yang positif dan optimis. Padahal dengan semua dalil yang ada diatas, cara terbaik melukis masa depan hanyalah sesederhana jika saya membangun semangat positif dan mengimbuhkan semua citra yang baik pada benak saya saat ini. Tetapi tidak. Masa depan yang misterius itu, tetap bagaikan lubang hitam yang dengan was - was saya menanti akan menemukan apa kelak didalamnya. Ketakutan adalah keniscayaan atas ketidaktahuan.

Cita - cita masa kanak-kanak kita selalu berbeda dengan menjadi apa kita saat ini. Tentu saja, banyak faktor yang membuatnya begitu. Namun, mari kita sortir variabel lain, dan menilik satu variabel saja. Konsistensi tekad. Ya, mari kita mengukur seberapa besar sepanjang umur kita, kita telah menjadi raja atas pikiran kita sendiri. Mari tanya pada diri sendiri, seberapa gentur kita menggengam angan untuk jadi apa kita kelak. Sekali lagi tanpa mengimbuhkan variabel lain selain kegigihan niat.

Barry kecil selalu "memerintah"  kepalanya untuk berpikir, suatu hari dia akan menjadi presiden. Lepas dari apa warna kulitnya, latar belakang keluarganya, Barry menghujamkan keyakinan pada back mind-nya, "Suatu ketika saya akan jadi presiden!!" Dan tidak hanya sekali, tapi dua kali masa jabatan Barry jadi orang pertama Amerika. Pikiran yang membentuk masa depannya.
Luar biasa bagaimana isi kepala dapat mengubah hidup anda dan saya. Mari kita bersama mendesain masa depan dan memaksa kepala mewujudkannya. Cemungud!!! :D